4 Tanaman efektif untuk memperkaya koleksi halaman belakang
Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat berkebun untuk kesehatan tunggal. Dimulai dengan mengurangi stres, tekanan darah dan kecemasan dan memperpanjang hidup seseorang.
Jika Anda melihat keuntungan sebesar itu, apakah ibu Anda masih malas menanam tanaman? Mari kita mulai dengan beranda. Meskipun lahan terbatas, ibu dapat menggunakan pot atau kaleng yang tidak digunakan.
Jadi jenis tanaman apa, roti akan menyegarkan mata Anda dan memiliki manfaat kesehatan? Mengutip situs web Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan, ada empat jenis tanaman obat di sekitar kita, berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan.
1. Lengkuas
Ibu harus terbiasa dengan ramuan ini. Tampaknya rimpang yang merupakan bagian dari Lengkuas dapat digunakan sebagai obat. Rimpang diketahui mengandung sekitar 1% minyak esensial, yang mengandung komponen utama otak kamp, cineole, dan asam sinamat.
Jadi, bagaimana Anda mendapatkan minyak esensial? Ibu bisa mengiris atau menumbuk lengkuas. Minyak atsiri rimpang lengkuas memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur.
Selama ini, ada dua jenis Lengkuas yang dikenal di Jawa, yaitu Lengkuas merah dan putih. Red Lengkuas memiliki rimpang kemerahan kecil. Lengkuas putih, di sisi lain, memiliki rimpang putih yang relatif besar.
Orang-orang pedesaan biasanya menggunakan irisan lengkuas merah untuk mengobati kutu dan angin. Jus jahe merah dengan madu dapat digunakan untuk mengobati demam.
2. Jeruk nipis
Kemanjuran buah ini sudah banyak dibicarakan, Bun. Jeruk nipis, seperti ibu tahu, efektif sebagai obat yang menurunkan demam, sakit rematik, dan batuk.
Apa bahan jus jeruk nipis? Buah-buahan termasuk asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonene, ferrandolene, lemon kamphor, kadinen, geranilacetate, linen renda, actaldehyde, anilide), dammer, glikosida, asam sitrat, lemak, kalsium, Mengandung kalsium, fosfor, zat besi, sulfur, vitamin B1 dan C. Wow, banyak roti.
3. Seledri
Sekarang, tanaman yang satu ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bagian tanaman seledri yang dapat digunakan sebagai pengobatan adalah daun dan bumbu.
Herbal seledri termasuk flavonoid, kumarin, manitol, dan minyak atsiri. Ramuan seledri apigenin flavonoid dapat menurunkan tekanan darah. Rebusan daun seledri dapat digunakan untuk meningkatkan konsumsi urin.
Namun, para ibu harus berhati-hati karena senyawa phyllanocoumarin dalam ramuan seledri dapat menyebabkan reaksi alergi. Selain itu, biji seledri dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Karena itu, ada baiknya perempuan tidak mengonsumsi minyak biji seledri.
4. Daun sereh wangi
Efektivitas tanaman ini sudah dikenal sejak lama. Daun dan akar sereh harum efektif sebagai penghangat, sweater dan obat kumur.
Daun sereh harum mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Selain itu, daunnya juga mengandung minyak esensial termasuk citral, citronellol, geraniol, methylheptenone, eugenol metylate, dipentel, eugenol, kazinene, casinodal, dan limonene.
Minyak atsiri dari daun sereh dan akar harum dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, streptokokus hemolitik, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Salmonella typhimurium, Aspergillus niger dan Candida albicans.
Ternyata, tanaman yang kita temui setiap hari punya banyak keunggulan. Mulai berkebun tanaman obat. Ini juga membawa si kecil Anda, sebuah van. Ini karena kegiatan hortikultura memiliki banyak manfaat bagi anak-anak.
Jika Anda melihat keuntungan sebesar itu, apakah ibu Anda masih malas menanam tanaman? Mari kita mulai dengan beranda. Meskipun lahan terbatas, ibu dapat menggunakan pot atau kaleng yang tidak digunakan.
Jadi jenis tanaman apa, roti akan menyegarkan mata Anda dan memiliki manfaat kesehatan? Mengutip situs web Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan, ada empat jenis tanaman obat di sekitar kita, berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan.
1. Lengkuas
Ibu harus terbiasa dengan ramuan ini. Tampaknya rimpang yang merupakan bagian dari Lengkuas dapat digunakan sebagai obat. Rimpang diketahui mengandung sekitar 1% minyak esensial, yang mengandung komponen utama otak kamp, cineole, dan asam sinamat.
Jadi, bagaimana Anda mendapatkan minyak esensial? Ibu bisa mengiris atau menumbuk lengkuas. Minyak atsiri rimpang lengkuas memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur.
Selama ini, ada dua jenis Lengkuas yang dikenal di Jawa, yaitu Lengkuas merah dan putih. Red Lengkuas memiliki rimpang kemerahan kecil. Lengkuas putih, di sisi lain, memiliki rimpang putih yang relatif besar.
Orang-orang pedesaan biasanya menggunakan irisan lengkuas merah untuk mengobati kutu dan angin. Jus jahe merah dengan madu dapat digunakan untuk mengobati demam.
2. Jeruk nipis
Kemanjuran buah ini sudah banyak dibicarakan, Bun. Jeruk nipis, seperti ibu tahu, efektif sebagai obat yang menurunkan demam, sakit rematik, dan batuk.
Apa bahan jus jeruk nipis? Buah-buahan termasuk asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonene, ferrandolene, lemon kamphor, kadinen, geranilacetate, linen renda, actaldehyde, anilide), dammer, glikosida, asam sitrat, lemak, kalsium, Mengandung kalsium, fosfor, zat besi, sulfur, vitamin B1 dan C. Wow, banyak roti.
3. Seledri
Sekarang, tanaman yang satu ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bagian tanaman seledri yang dapat digunakan sebagai pengobatan adalah daun dan bumbu.
Herbal seledri termasuk flavonoid, kumarin, manitol, dan minyak atsiri. Ramuan seledri apigenin flavonoid dapat menurunkan tekanan darah. Rebusan daun seledri dapat digunakan untuk meningkatkan konsumsi urin.
Namun, para ibu harus berhati-hati karena senyawa phyllanocoumarin dalam ramuan seledri dapat menyebabkan reaksi alergi. Selain itu, biji seledri dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Karena itu, ada baiknya perempuan tidak mengonsumsi minyak biji seledri.
4. Daun sereh wangi
Efektivitas tanaman ini sudah dikenal sejak lama. Daun dan akar sereh harum efektif sebagai penghangat, sweater dan obat kumur.
Daun sereh harum mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Selain itu, daunnya juga mengandung minyak esensial termasuk citral, citronellol, geraniol, methylheptenone, eugenol metylate, dipentel, eugenol, kazinene, casinodal, dan limonene.
Minyak atsiri dari daun sereh dan akar harum dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, streptokokus hemolitik, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Salmonella typhimurium, Aspergillus niger dan Candida albicans.
Ternyata, tanaman yang kita temui setiap hari punya banyak keunggulan. Mulai berkebun tanaman obat. Ini juga membawa si kecil Anda, sebuah van. Ini karena kegiatan hortikultura memiliki banyak manfaat bagi anak-anak.
Open Comments
Close Comments
Post a Comment for "4 Tanaman efektif untuk memperkaya koleksi halaman belakang"