Pemanfaatan Perangkat Lunak Pengolah Kata
Pemanfaatan Perangkat Lunak Pengolah Kata
Salah satu kegiatan mengelola informasi digital adalah menulis/membuat/menyusun naskah digital menggunakan aplikasi pengolah kata. Pada buku ini digunakan perangkat lunak Microsoft Word 2013.
Gambar III.2.Lingkungan kerja antarmuka Microsoft Word 2013.
Penjelasan gambar:
Nama Fitur | Fungsi | |
Quick Access Toolbar | Kumpulan tombol pintas yang sering digunakan untuk perintah umum. Bisa ditambah maupun dikurangi, namun secara default terdiri dari Save, Undo, dan Redo. |
Berisi kumpulan tab yang sudah disusun berdasarkan
Ribbon | kategori tertentu, misalnya Home, Insert, Design. Pada masing-masing tab berisi beberapa kelompok perintah, misalnya Font, Paragraph, Styles |
Title | Menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka. |
Help | Bantuan yang dapat digunakan pengguna terkait Ms. Word 2013. |
Ribbon Display Options | Pilihan untuk mengatur tampilan Ribbon. |
Nama Fitur | Fungsi |
Minimize Digunakan untuk meminimalkan tampilan dokumen.
Restore down/ Maximize | Restore down digunakan mengembalikan tampilan dokumen dari full screen. Maximize digunakan untuk mengembalikan tampilan dokumen ke full screen. |
Close Menutup dokumen.
Account Access | Digunakan untuk masuk ke akun Microsoft. |
Ruler | Berada di bagian atas dan di bagian kiri yang berfungsi untuk membuat lebih mudah dalam menyesuikan dokumen secara presisi. |
Scroll Bar | Berada di bagian bawah dan bagian kanan yang berfungsi untuk menggeser tampilan ke atas bawah atau kanan kiri. |
Page Number in Document | Menunjukkan halaman yang sedang diakses dari keseluruhan halaman. |
Word count | Menunjukkan jumlah kata yang ditulis dalam dokumen. |
Proofing check | Digunakan untuk memeriksa kesalahan ejaan kata. |
Language | Pilihan bahasa yang digunakan dalam penulisan dokumen. |
Pilihan untuk menampilkan mode baca. Pada tampilan ini semua perintah edit dinonaktifkan (hidden), sehingga tampil penuh pada layar. Memungkinkan
Read Mode dapat membaca dari halaman satu ke halaman lain memanfaatkan tanda panah di kanan dan kiri halaman.
Print Layout | Merupakan tampilan mode standar dokumen, yang dapat membuat atau mengedit dokumen. Terdapat page breaks di antara halamannya yang menunjukkan bagaimana dokumen terlihat ketika dicetak. |
Pilihan untuk menampilkan dokumen ke mode situs
Webpage Layout
(website) dengan menghapus page breaks.
Zoom Control | Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan dokumen. |
Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada perangkat lunak tersebut, kita dapat melakukan berbagai pengaturan naskah, misalnya dengan memanfaatkan fitur berikut ini!
1. Page Layout
Untuk mengatur tata letak dokumen, hal pertama yang perlu diketahui adalah orientasi halaman vertikal (portrait) atau horisontal (landscape). Mengatur orientasi halaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.
Pilih tab PAGE LAYOUT.
b. Klik Orientation.
c. Pilih Portrait atau Landscape untuk mengubah orientasi halaman.
Selain pengaturan orientasi, juga perlu mengetahui ukuran kertas yang akan digunakan untuk mencetak dokumen tersebut. Standar ukuran kertas adalah sebagai berikut.
Tabel III.1 Ukuran standar kertas
Nama Metrik | Ukuran mm | Ukuran inci |
A5 | 148 mm x 210 mm | 5.8” x 8.3” |
A4 | 210 mm x 297 mm | 8.3” x 11.7” |
A3 | 297 mm x 420 mm | 11.7” x 16.5” |
A2 | 420 mm x 594 mm | 16.5” x 23.4” |
A1 | 594 mm x 841 mm | 23.4” x 33.1” |
A0 | 841 mm x 1189 mm | 33.1” x 46.8” |
Kwarto/Letter | 215,9 mm x 279,4 mm | 8,5” x 11” |
Folio/Legal/Ledge r | 215,9 mm x 355,6 mm | 8,5” x 14” |
Pada saat ini yang digunakan sebagai ukuran standar adalah A4, oleh karena itu Microsoft Word menyediakan A4 sebagai ukuran baku. Apabila ingin mengganti ukuran kertas, lakukan cara sebagai berikut.
a. Pilih tab PAGE LAYOUT.
b. Klik Size.
c. Pilih ukuran kertas yang dikehendaki.
Setelah memahami berbagai jenis ukuran kertas untuk pengaturan tata letak dokumen, perlu diperhatikan berbagai patokan, antara lain ukuran margin (tepi, batas) atas/bawah/kiri/kanan, jenis dan ukuran font, spasi antarbaris, dan indentasi.
Berbagai margin standar dapat dilihat seperti tertera di bawah ini.
Tabel III.2 Ukuran standar batas tepi kertas
Kiri/ Left | Kanan/ Right | Atas/ Top | Bawah/ Bottom | |
Normal | 2,54 cm | 2,54 cm | 2,54 cm | 2,54 cm |
Sempit / Narrow | 1,27 cm | 1,27 cm | 1,27 cm | 1,27 cm |
Moderat / Moderate | 1,91 cm | 1,91 cm | 2,54 cm | 2,54 cm |
Lebar / Wide | 5,08 cm | 5,08 cm | 2,54 cm | 2,54 cm |
Cermin / Mirrored | Inside 2,54 cm | Outside 3,18 cm | 2,54 cm | 2,54 cm |
Selain patokan yang telah ditentukan tersebut, pengaturan tata letak dokumen terkait pula dengan fungsi dan keindahan.
2. Font
Fitur untuk pengaturan font dalam perangkat lunak pengolah kata dikelompokkan jadi satu dalam kelompok font. Kelompok tersebut memiliki berbagai pilihan untuk pemformatan font pada suatu teks dokumen, misalnya mengatur jenis font, ukuran font, atau warna.
Perhatikan contoh perubahan font berikut ini!
No. Perubahan Tampilan Font
1 Font = Times New Roman, Size = 10 Simulasi Digital
2 Font = Lucida Handwriting Simulasi Digital
3 Font size = 14 Simulasi Digital
4 Increase font Size (), size = 11 Simulasi Digital
5 Font Color () = Merah Simulasi Digital
6 Text Highlight Color () = Kuning Simulasi Digital
7 Bold (B) Simulasi Digital
8 Italic () Simulasi Digital
9 Underline (U) Simulasi Digital
10 Change Case = UPPERCASE SIMULASI DIGITAL
Untuk mengubah font seperti tampilan di atas, dapat diatur dengan menggunakan cara sebagai berikut.
a. Pilih teks yang akan diubah dengan cara blok teks Simulasi Digital.
b. Di tab Home, kelompok Font, pilih salah satu format yang diinginkan, yaitu:
1) Untuk mendapatkan jenis font menjadi Lucida Handwriting, klik panah ke bawah pada jenis Font, pilih font yang diinginkan.
2) Untuk mengubah ukuran font menjadi 14, klik panah ke bawah pada Font Size, pilih ukuran yang diinginkan.
3) Untuk menaikkan satu tingkat font dari sebelumnya (ukuran 10), klik Increase Font Size, dengan shortcut CTRL + Shift + >. Font akan naik satu tingkat dari font sebelumnya. Jika ingin menurunkan satu tingkat, klik Decrease Font Size di sebelah kanannya, shortcut CTRL + SHIFT + <.
4) Untuk memberi warna font menjadi merah, klik Font Color dan pilih warna yang diinginkan.
5) Untuk memberi warna latar belakang kuning, klik Text Highlight Color pilih warna yang diinginkan.
6) Untuk menebalkan font, klik Bold atau dengan menekan tombol (CTRL + B).
7) Untuk memiringkan font, klik Italic atau dengan menekan tombol (CTRL + I).
8) Untuk menggarisbawahi font, klik Underline atau dengan menekan tombol (CTRL + U).
3. Paragraf
Paragraf merupakan bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.
Perhatikan contoh berikut ini!
Untuk memformat paragraf seperti di atas, gunakan langkah sebagai berikut.
a. Pilih paragraf yang akan diubah format paragrafnya.
b. Klik salah satu jenis paragraf yang diinginkan, yaitu :
1) Justify, digunakan untuk memformat paragraf rata kanan dan rata kiri. Melalui klik ikon , atau menggunakan shotcut CTRL + J.
2) Align Left, digunakan untuk memformat paragraf rata kiri. Melalui klik ikon , atau menggunakan shortcut CTRL + L.
3) Center, digunakan untuk memformat paragraf rata tengah. Melalui klik ikon , atau menggunakan shorcut CTRL + E.
4) Align Right, digunakan untuk memformat paragraf rata kanan. Melalui klik ikon , atau menggunakan shortcut CTRL + R.
Ketika sudah memformat jenis paragraf, pertimbangkan spasi garis dan spasi paragraf (Line and Paragraph Spacing). Spasi garis adalah ruang antar garis dalam satu paragraf.
Untuk membuat spasi 1.0, atau spasi 1.15, atau spasi 1.5, dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
a. Letakkan kursor di teks yang akan diberi spasi.
b. Klik Line and Paragraf Spacing sehingga muncul tampilan berikut.
c. Pilihlah spasi baris yang dinginkan, terdapat pilihan dari 1.0 sampai dengan 3.0. Untuk menyesuaikan spasi menjadi Single, atau Double, atau At least, atau Exactly, atau Multiple.
Caranya yaitu dengan klik Line Spacing Option, sehingga tampil kotak dialog sebagai berikut. d. Klik tombol OK.
Spasi paragraf adalah ruang di antara paragraf satu ke paragraf yang lain. Agar dapat membuat spasi dengan mudah dengan cara menekan tombol Enter ketika paragraf pertama selesai, sehingga akan ada ruang di antara paragraf 1 dan paragraf 2. Namun bukan demikian yang dimaksud dengan spasi paragraf.
Spasi paragraf akan memungkinkan untuk mengatur spasi sebelum paragraf dan sesudah paragraf, yang akan berguna dalam memisahkan antara judul, bab, dan subbab.
Memformat spasi antara paragraf 1 dan paragraf 2 di atas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.
Posisikan kursor pada teks paragraf 1, atau setelah paragraf 1.
b. Klik Line and Paragraf Spacing.
c. Pilih Add Space After Paragraph untuk menambahkan spasi setelah paragraf 1. Jika ingin menambah spasi sebelum paragraf 1 pilih Add Space Before.
d. Secara otomatis akan tampil spasi setelah paragraf 1.
Agar dapat menentukan spasi paragraf secara manual melalui pada Line Spacing Options atau melalui klik pengaturan paragraf (Paragraf Setting).
e. Tentukan spasi sebelum (Before) paragraf dan spasi setelah (After) paragraf. Klik tombol OK setelah selesai mengatur.
Perhatikan contoh berikut!
Solusi yang baik adalah ide kreatif yang mengatasi masalah secara permanen, dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita, bermanfaat bagi (semakin) banyak orang, tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku, dan mampu menginspirasi orang lain.
Agar lebih mudah dipahami, paragraf di atas dapat dituliskan kembali dengan memanfaatkan bullets
. Bullets digunakan untuk merinci uraian yang tidak harus berurutan. Klik ikon q untuk memilih jenis bullet yang disediakan.
Solusi yang baik adalah ide kreatif yang:
• mengatasi masalah secara permanen;
• dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita;
• bermanfaat bagi (semakin) banyak orang;
• tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku; mampu menginspirasi orang lain.
Sementara numbering digunakan untuk merinci uraian yang berurutan. Klik ikon q untuk memilih jenis numbering yang disediakan.
Solusi yang baik adalah ide kreatif yang:
1. mengatasi masalah secara permanen;
2. bermanfaat bagi (semakin) banyak orang;
3. dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita;
4. mampu menginspirasi orang lain;
5. tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku.
4. Find Replace
Ketika memformat dokumen dengan banyak halaman, dibutuhkan waktu lebih untuk mencari sebuah
kata atau frase tertentu. Tentunya hal ini akan menyulitkan, oleh karena itu Microsoft Word menyediakan fitur Find dan Replace. Find digunakan untuk mencari kata atau frase, sedangkan Replace digunakan untuk mengganti kata atau frase yang telah ditemukan.
Untuk menggunakan fitur find dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Pada tab HOME, klik Find (CTRL + F) di kelompok Editing.
b. Panel navigasi (Navigation) akan muncul di sebelah kiri area kerja Microsoft Word.
c. Ketik kata atau frase yang akan dicari di kotak pencarian navigasi, pada contoh ini digunakan untuk mencari kata
“SimulasiDigital” dan dokumen yang sudah diberi heading.
d.
Hasilnya adalah ditemukan beberapa kata “SimulasiDigital”. Ketika pencarian sudah selesai, klik tanda silang (x) di samping kotak pencarian agar dapat keluar dari fitur ini. e. f.
a. Klik tombol Replace untuk mengganti hasil pencarian, atau pilih tombol Replace All untuk mengganti semua kata hasil pencarian.
b. Jika ingin mengecek satu persatu sebelum mengubah hasil pencarian, gunakan tombol Find Next sehingga hasil akan ditampilkan satu persatu.
c. Klik tombol More untuk memunculkan pilihan pencarian yang lebih khusus.
5. Indentasi Indentasi adalah tampilan awal paragraf yang menjorok ke dalam.
Melakukan indentasi dapat dilakukan dengan cara menekan tombol “Tab”. Secara otomatis setiap kali menekan tombol “Tab” kursor akan menjorok ke dalam sebanyak ½ inci atau 1,27 cm.
Cara lain untuk mengatur indentasi adalah dengan memanfaatkan fitur Ruler yang akan muncul ketika memilih tab View kemudian beri tanda centang pada Ruler. Ada 4 penanda indentasi yang dapat diatur, yaitu:
a. First Line Indent marker, berfungsi untuk mengatur awal baris dalam setiap paragraf agar menjorok ke dalam.
b. Hanging Indent marker, berfungsi untuk mengatur awal baris pada semua baris setelah baris pertama dalam paragraf.
c. Left Indent marker, berfungsi untuk mengatur letak awal baris seluruh paragraf termasuk awal baris pertama.
d. Right Indent marker, berfungsi untuk mengatur jarak pada batas kanan paragraf.
6. Tabel
Tabel (table) adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.
Untuk membuat dan menyisipkan tabel dalam aplikasi pengolah kata dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
a. Pilih tab INSERT.
b. Pilih Table.
c.
Tentukan jumlah baris (row) dan kolom (column). Pada contoh di bawah ini menggunakan 3 baris (1, 2, 3) dan 4 kolom (A, B, C, D), sehingga menghasilkan 12 sel (cell).
Tabel yang telah dibuat dapat dimodifikasi dengan cara menambah baris atau kolom dan mengubah style tabel.
Perhatikan contoh nilai ulangan siswa berikut!
No. Urut | Nama Siswa | Ulangan 1 | Ulangan 2 |
1 | Agri | 89 | 67 |
2 | Heri | 68 | 98 |
3 | Ratih | 76 | 82 |
Pengaturan yang dapat dilakukan terhadap tabel di atas yaitu:
a. Menambahkan baris atau kolom
Contoh 1:
Penambahan baris untuk data siswa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Letakkan kursor di salah satu sel pada baris “3", klik kanan kemudian pilih Insert.
2. Klik Insert Rows Bellow untuk menambahkan baris di bawahnya. Setelah itu ketik data siswa “Penta” di baris yang baru dibuat. Hasilnya sebagai berikut. Insert Rows Above dapat digunakan untuk menyisipkan baris di atasnya.
No. Urut | Nama Siswa | Ulangan 1 | Ulangan 2 |
1 | Agri | 89 | 67 |
2 | Heri | 68 | 98 |
3 | Ratih | 76 | 82 |
4 | Penta | 78 | 86 |
Contoh 2:
Penambahan kolom untuk data siswa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Letakkan kursor di salah satu sel pada kolom “Ulangan 2”, klik kanan kemudian pilih Insert, maka akan muncul gambar sebagai berikut.
2. Klik Insert Columns to the Right untuk menyisisipkan tabel di sebelah kanan. Setelah itu ketik data “Ulangan 3” pada kolom yang baru dibuat. Hasilnya sebagai berikut.
No. Urut | Nama Siswa | Ulangan 1 | Ulangan 2 | Ulangan 3 |
1 | Agri | 89 | 67 | 93 |
2 | Heri | 68 | 98 | 75 |
3 | Ratih | 76 | 82 | 84 |
Gunakan Insert Columns to the Left untuk menyisipkan kolom di sebelah kiri.
Untuk menambah atau mengurangi baris dan kolom dengan cara memilih kelompok Rows &
Columns pada tab LAYOUT. Tab LAYOUT ini akan muncul secara otomatis ketika kursor diletakkan pada salah satu sel tabel.
b. Menghapus sel, baris, atau kolom
Menghapus sel dapat dilakukan dengan meletakkan kursor pada sel yang akan dihapus, kemudian klik kanan dan pilih Delete Cells.
Menghapus baris dapat dilakukan dengan memblok baris yang akan dihapus, klik kanan dan pilih Delete Cells. Ketika muncul pilihan di dalam dialog box, pilihlah Delete entire row.
Menghapus kolom dilakukan dengan cara memblok kolom yang akan dihapus, klik kanan dan pilih Delete Columns.
c. Menggabung sel (Merge Cells)
Menggabung sel berarti menggabung dua atau lebih sel menjadi satu. Perhatikan contoh berikut!
Nama Siswa | Nilai | |
Ulangan 1 | Ulangan 2 | |
Agri | 89 | 67 |
Pada tabel di atas teks “Nilai” ditambahkan sebagai penjelas kolom “Ulangan 1” dan “Ulangan 2” dengan cara berikut.
1)
Menambah satu baris di atas Ulangan 1.
2) Memblok sel yang akan digabung.
3) Klik Merge Cells.
Lakukan langkah kedua dan ketiga untuk menggabung dua sel menjadi satu untuk teks “Nama Siswa”.
d. Memanfaatkan style table
Style dapat dimanfaatkan untuk menjadikan tabel tampil lebih menarik, dengan cara sebagai berikut.
1) Klik di salah satu sel pada tabel yang akan diberi style.
2) Pilih tab DESIGN hingga muncul tampilan berikut.
3) Pilih salah satu style, misalnya style Grid Table 4–Accent 1 maka akan menghasilkan tampilan tabel di bawah ini.
No. Urut | Nama Siswa | Ulangan 1 | Ulangan 2 |
1 | Agri | 89 | 67 |
2 | Heri | 68 | 98 |
3 | Ratih | 76 | 82 |
7. Ilustrasi
Ilustrasi dikelompokkan dalam kelompok Illustrations, yang terdiri atas gambar (Pictures), gambar daring (Online Pictures), bentuk (Shapes), SmartArt, Grafik (Chart) maupun ilustrasi yang didapatkan dari screenshoot tampilan.
Perhatikan dokumen sebelum diberi ilustrasi berikut.
Jika Anda berkonsentrasi di ruang belajar, maka akan dengan mudah melihat „meja‟ yang terdiri atas kepala meja (bagian paling atas meja), badan meja (rak/lemari di bawah kepala meja), dan kaki meja. Dari pengamatan (observasi) tersebut, akan muncul beberapa pertanyaan, yang antara lain:
1. Mengapa meja memiliki kepala meja, badan meja, dan kaki meja?
2. Bagaimana apabila salah satu komponen tersebut. tidak ada?
3. Apakah mengganggu kenyamanan?
4. Ada berapa jenis meja yang ada di dunia?
5. Kapan meja ditemukan? Mengapa meja ditemukan?
Menyisipkan ilustrasi ke dalam teks dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Pilih tab INSERT.
b. ilih jenis ilustrasi yang diinginkan, yang terdiri atas:
• Pictures untuk menyisipkan ilustrasi berupa gambar dari komputer;
• Online Pictures untuk menyisipkan gambar dari situs internet;
• Shapes untuk menyisipkan berbagai bentuk (shapes), misalnya panah (arrows), kotak informasi (callouts), kotak (squares), bintang (stars), dan diagram alir (flowchart);
• SmartArt untuk menyisipkan grafik SmartArt, misalnya List, Process, Cycle, dan, Hierarchy;
• Chart untuk menyisipkan grafik, misalnya grafik batang (column), grafik garis (line), dan grafik lingkaran (pie);
• Screenshot untuk menambahkan screnshot.
c. Pada contoh ini digunakan salah satu fitur ilustrasi berupa gambar. Untuk menambahkannya klik Pictures, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut.
d. Tentukan lokasi gambar yang akan dimasukkan.
e. Pilih gambar yang diinginkan.
f. Klik tombol Insert.
Gambar akan secara otomatis muncul di lokasi kursor sebelumnya.
https://cdn.pixabay.com/photo/2014/06/26/07/00/classroom-377668_960_720.jpg
Ketika ilustrasi sudah disisipkan, secara otomatis gambar akan tampil dengan kondisi merekat dengan teks (In Line With Text). Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan kehendak Anda, lakukanlah pengaturan lebih lanjut supaya mendapat tampilan sebagai berikut.
5. Kapan meja ditemukan? Mengapa meja ditemukan?
Untuk mengatur ilustrasi seperti di atas, pengaturan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a.
Klik kanan pada gambar yang akan diatur.
b. Pilih Wrap Text.
c. Pilih posisi pengaturan yang diinginkan, misalnya menggunakan Square.
Pengaturan lebih lanjut dapat dilakukan sesuai keinginan dengan memanfaatkan fitur-fitur pada tab FORMAT. Tab ini akan muncul secara otomatis ketika gambar di klik.
8. Kolom (Columns)
Dokumen dengan format lebih dari satu kolom banyak digunakan terutama pada majalah, jurnal, atau publikasi yang lain. Hal ini terkait dengan kenyamanan baca. Untuk menggunakan format kolom dapat memilih penganturan kolom pada tab PAGE LAYOUT.
Perhatikan contoh dokumen yang belum diformat berikut!
Rasa dan pemikiran kreatif harus melalui proses penalaran sehingga dapat disajikan secara efektif kepada pembaca/pendengar. Bagian inilah yang harus dilatih dalam „workshop penalaran‟. Dalam workshop ini, Anda akan belajar bagaimana mengerucutkan (kanalisasi) ide-ide, merancang dan mendesain kerangka paparan, mengecek fakta-fakta yang akan digunakan, dan mengidentifikasi informasi tambahan yang (mungkin) masih dibutuhkan.
Sebelumnya Anda telah mengetahui bahwa Anda dapat memulai „mesin‟ mental
Anda dengan cara berkonsentrasi, menghasilkan „bunga api‟ melalui rasa (emosi), dan ketika „bahan bakar‟ ide-ide sudah tersedia, Anda harus belajar bagaimana membangun sebuah „jalur‟ - yang memastikan bahwa Anda dapat menggunakan mesin yang tersedia untuk mencapai tujuan tanpa rasa gelisah.
9. Header dan Footer
Header terletak di bagian atas setiap dokumen, sedangkan Footer di bagian bawah setiap dokumen. Header dan Footer biasanya digunakan untuk memberikan keterangan tambahan, misalnya: nama penulis, tanggal, nomor halaman, atau keterangan lainnya. Footer juga digunakan untuk menuliskan catatan kaki (footnotes).
Menyisipkan Header atau Footer dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Pilih tab INSERT
b. Klik Header atau Footer yang akan disisipkan
c. Pilih model header atau footer dari drop-down menu. Misalnya digunakan model “Banded” pada header.
d. Ketik teks “Simulasi Digital” pada Type the document title, dan ketik teks “2016” pada Year. Sehingga didapatkan tampilan dokumen sebagai berikut.
10. Equation dan Symbol
Equation adalah fasilitas pada Microsoft word untuk menuliskan rumus. Pemanfaatan equation dilakukan dengan cara:
a. Pilih tab INSERT.
c. Ketika mengklik Equation, secara otomatis akan muncul tab DESIGN sebagai berikut.
d. Ketik rumus pada place holder yang tersedia secara otomatis. Misalnya akan menuliskan “ ½ ” menggunakan rumus. Untuk menuliskannya dengan equation lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Klik Fraction
2) Pilih model pecahan yang akan dituliskan.
3) Tuliskan bilangan pembilang dan penyebut pada place holder.
Apabila membutuhkan suatu simbol namun tidak terdapat pada keyboard, lakukan langkah sebagai berikut.
a. Klik Symbol hingga muncul tampilan simbol yang sering digunakan.
b. Pilih salah satu simbol yang diperlukan atau klik More Symbols untuk mencari lebih lanjut. Misalnya Alpha + Beta, maka akan dituliskan sebagai simbol berikut.
α + β
11. Table of Contents (TOC)
TOC digunakan untuk membuat daftar isi pada sebuah dokumen/buku. Daftar isi memudahkan untuk mencari informasi di dalam dokumen/buku. Dalam kegiatan pemformatan dokumen, penggunaan TOC memudahkan untuk mengakses bagian yang diinginkan serta memperbarui (update) secara otomatis judul bab, subbab, atau bagian lain serta nomor halaman ketika isi dokumen berubah.
Sebelum membuat TOC, tentukan dahulu Heading Style. Heading Style memberikan kemudahan untuk mengelompokkan judul per bagian pada tingkat kesejajaran. Bagian tertentu mungkin memiliki beberapa subbagian. Antara subbagian yang satu dengan subbagian lain dianggap memiliki kesejajaran yang sama. Namun antara bagian dengan subbagian tidak memiliki kesejajaran. Lihat contoh berikut ini!
Menentukan Heading Style dapat dilakukan sebagai berikut.
Untuk membuat daftar isi tersebut, dapat memanfaatkan TOC dengan cara:
a. Memilih Heading Style
1) Arahkan kursor ke awal kalimat yang akan diberikan style. Pilih heading style di tab HOME. Klik kanan kemudian pilih Modify untuk melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.
2) Pilihlah format teks yang diinginkan, misalnya sebagai berikut.
Masukkan format teks pada kotak dialog Modify Style.
3) Untuk menambahkan awalan judul I, II, III, ..., awalan A, ..., atau awalan 1, 2, 3 ... sebelum nama bab atau subbab, pilih salah satu bentuk Multilevel List yang tersedia.
4) Untuk menambahkan awalan BAB dapat memilih Define New Multilevel List.
5) Jika ingin mengubah tampilan urutan level berdasarkan list level tertentu, pilihlah Change List Level.
Gambar III.5.Define New Multilevel list dan Change List Level.
6) Untuk memeriksa HEADINGS yang sudah dibuat, pilih tab VIEW kemudian beri tanda centang pada Navigation Pane hingga didapatkan tampilan sebagai berikut.
b. Memberikan Jeda Dokumen (Breaks)
Setelah memberikan headings, perlu diberikan jeda pada dokumen, sehingga dokumen lebih terorganisasikan secara keseluruhan. Terdapat dua jenis breaks yaitu jeda halaman (page breaks) dan jeda bagian (section breaks).
Page breaks akan memindahkan teks ke halaman baru meskipun teks belum mencapai akhir halaman. Section breaks digunakan ketika akan memulai judul bab baru atau bagian baru yang terpisah dari bagian sebelumnnya, bahkan untuk memulai isi yang benar-benar berbeda dengan tulisan sebelumnya. Section breaks pada buku, berarti judul bab baru dapat diletakkan pada halaman gasal berikutnya, kecuali dikehendaki lain. Misalnya akhir BAB I Pendahuluan terletak pada halaman 3, judul BAB II harus diletakkan pada halaman 5, meskipun halaman 4 kosong. Pengaturan page breaks atau section breaks dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah contoh pemakaian section breaks.
Untuk membuat section breaks, lakukan langkah-langkah berikut.
• Klik PAGE LAYOUT.
• Pilih Breaks, kemudian Next Page.
Secara default jenis breaks yang telah dibuat tidak ditampilkan (hidden). Jika ingin menghapusnya, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu dengan menampilkan breaks melalui perintah Show/Hide.
c. Menyisipkan TOC
1) Klik tab REFERENCES.
2) Pilih Table of Contents yang diinginkan. Misalnya Automatic Table 1.
3) Sehingga didapatkan TOC sebagai berikut.
d. Memperbarui TOC
1) Pilih daftar isi dan klik Update Table.
2) Memperbarui nomor halaman saja, dilakukan dengan memilih Update page numbers only.
3) Memperbarui seluruh tampilan tabel, dilakukan dengan memilih Updates entire table.
Dengan membuat daftar isi, akan mempermudah melakukan navigasi dari satu bab ke bab yang lain dengan cara menekan tombol CTRL + klik judul bab atau subbab, hingga menuju halaman yang dikehendaki.
12. Print
Fitur print merupakan fitur yang digunakan untuk mencetak dokumen. Namun sebelum melakukannya, Periksa dokumen terlebih dahulu melalui fitur print preview sebelum mencetak.
Mencetak dokumen dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.
Pilih tab FILE kemudian klik Print, atau dapat menggunakan tombol pintas CTRL + P.
b. Tentukan Printer yang akan digunakan untuk mencetak dokumen (1). Selanjutnya tentukan jumlah naskah yang akan dicetak (2).
c. Pengaturan lanjutan atau Settings (3) dapat dilakukan sebagai berikut.
• Print All Pages, untuk mencetak semua dokumen. Jika di klik akan tampil pilihan mencetak halaman yang diinginkan (Print Selection), mencetak hanya halaman yang tampil (Print Current Page), dan Custom Print untuk mencetak halaman tertentu atau halaman dengan jarak tertentu.
• Print One Sided, untuk mencetak satu sisi halaman. Jika di klik akan terdapat pilihan untuk mencetak dengan dua sisi halaman (Print on Both Side).
• Collated, untuk mencetak secara berurutan dengan format 1,2,3. Jika diklik akan muncul mencetak secara tidak berurutan dengan format 1,1,1.
• Portrait Orientation, orientasi vertikal. Jika ingin mencetak secara horisontal klik dan pilih Landscapae Orientation.
• Letter, jenis kertas yang digunakan. Jika di klik terdapat banyak jenis kertas.
• Normal Margins, ukuran margin.
• 1 Page per Sheet, mencetak dengan posisi satu halaman per lembar. Jika di klik akan ada pilihan untuk mencetak lebih dari satu halaman per lembar, misalnya 2, 4, 6, 8, 16 halaman per lembar.
d. Klik ikon Print (4).
13. Mail Merge
Mail merge adalah fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Word untuk mencetak beberapa surat (letters), amplop (envelopes), label, atau directory untuk dikirimkan ke banyak pihak. Untuk memanfaatkan fasilitas Mail Merge diperlukan informasi yang disimpan dalam daftar (list), database, atau lembar sebar (spreadsheet).
Misalnya, Ketua OSIS menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua siswa terkait dengan pelaksanaan pentas seni di SMK Pembangunan Bangsa.
Untuk itu Ketua OSIS memerlukan daftar nama orang tua siswa yang dibuat dalam file Microsoft Excel sebagai berikut.
Sapaan | Nama | Alamat | Kota | Provinsi | Kode Pos |
Bapak | Agri Tiharapitra | Jl. Kp Sumur Wangi 89, Mekarwangi | Bogor | Jawa Barat | 16169 |
Ibu | Cahya Ratih | Jl. Merica no 103, Pd. Cabe Udik, Pamulang | Tangerang Selatan | Banten | 15418 |
Bapak | Ilham Penta | Jl. Kalilicin no 37, Pancoran Mas | Depok | Jawa Barat | 16435 |
Ibu | Endang Larasati | Jl. Kebon Bibit 107, Tamansari, Bandung Wetan | Bandung | Jawa Barat | 40116 |
Ketika Ketua OSIS akan mencetak amplop surat pemberitahuan tersebut, ia akan memanfaatkan fasilitas Mail Merge sebagai berikut.
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Nama di
Alamat, Kota
Provinsi, Kode Pos
Membuat mailing list dapat dilakukan dengan cara:
a. Pilih tab MAILINGS.
b. Pilih Select Recipients.
c. Klik Use Existing List.
d. Pilih berkas file Microsoft Excel yang telah dibuat, kemudian klik tombol Open.
g. Masukkan data orang tua sesuai dengan format yang diinginkan, dengan meng-klik Insert Merge and Field, sehingga menjadi seperti berikut.
h. Klik Preview Result, untuk melihat hasil Mail Merge sebelum dicetak.
i. Untuk mencetak dokumen, klik Finish & Merge kemudian pilih Print Dokumen.
Selamat Belajar……………..
Open Comments
Close Comments
Post a Comment for "Pemanfaatan Perangkat Lunak Pengolah Kata"